#KabarJepara Ngaku Polisi, 2 Begal Ancam Korbannya Pakai Pistol Palsu di Jepara
Jepara - Dua pemuda dihajar massa sebelum akhirnya digelandang petugas kepolisian. Keduanya kedapatan mengaku sebagai anggota kepolisian untuk merampas ponsel milik pengendara motor.
Dari informasi yang dihimpun, keduanya beraksi di Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan malam tadi. Dengan menaiki motor tanpa plat nomor, para pelaku berkeliling mencari korban.
Salah seorang pelaku membawa korek api berbentuk senjata api untuk mengancam korban. Bahkan, mereka mengaku anggota Satresnarkoba yang sedang razia.
Namun kedua orang korban sempat melawan dan berteriak minta tolong. Warga yang berdatangan pun langsung menghajar para pelaku.
Polisi sempat kesulitan mendapatkan identitas pelaku karena tidak membawa KTP. Selain itu, keduanya kerapkali memberikan keterangan yang membingungkan.
"Pelaku yang satu menodongkan pistol mainan (korek api) kepada korban. Sempat mengintrogasi korban dan mengaku dari satuan narkoba," ujar Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Mukti Wibowo kepada detikcom, di Mapolsek Pecangaan, Rabu (29/5/2019) dini hari.
Setelah itu, pelaku mengambil paksa handphone milik korban. Namun, saat hendak kabur, kedua korban menarik motor dan jaket pelaku sambil berteriak minta tolong.
"Petugas yang menerima laporan langsung ke TKP dan mengamankan kedua pelaku. Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB," paparnya.
Dari pemeriksaan, diketahui identitas kedua pelaku adalah Tomo, warga Kaligawe Kota Semarang dan Erfa, warga Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak.
Keduanya diancam pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pasal 378 KUHP tentang memakai nama palsu atau martabat palsu untuk melakukan kejahatan.
Sementara, Erfa salah seorang pelaku mengaku anggota polisi untuk menakuti korban.
"Spontan saja, Pak. Tidak saya rencanakan. Pistol itu hanya korek api yang saya beli di Simpanglima (Semarang) seharga Rp 160 ribu," katanya.(Sumber: Detik)
Tuesday, May 28, 2019
Friday, May 24, 2019
Tiap Senin-Jumat Gratis Masuk Tempat Wisata di Jepara
Admin May 24, 2019 1 comment
Wednesday, May 22, 2019
Pemilihan Petinggi di Kabupaten Jepara Kembali di Gelar Serentak
Admin May 22, 2019 No comments
Tuesday, May 21, 2019
Gempa Magnitudo 4,9 Goyang Jepara, Getarannya Terasa Sampai Pati
Admin May 21, 2019 No comments
Rabu, 22 Mei 2019
Yth.
1. Bupati Jepara
2. Wabup Jepara
3. Sekda Jepara
*Perihal : Laporan Awal Gempa*
Dilaporkan dengan hormat bahwa pada hari Rabu, tanggal 22 Mei 2019 pada pukul 11.22 WIB telah terjadi gempa bumi. Dari hasil analisa BMKG diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan M=4.2 SR Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat 6.69 Lintang Selatan dan 110.78 Bujur Timur (antara Desa Pule – Bandung, Kecamatan Mayong).
*Lokasi :*
Koordinat 6.69 Lintang Selatan dan 110.78 Bujur Timur (antara Desa Pule – Bandung, Kecamatan Mayong)
*Dampak :*
Genting beberapa rumah jatuh di Desa Pule Kecamatan Mayong. Sampai saat ini BPBD Kab. Jepara masih melakukan pendataan dampak dari gempa bumi
*Tindakan Yang Dilakukan :*
1. Melakukan assesment
Demikian laporan awal gempa bumi disampaikan
Ttd.
Kalaksa BPBD Jepara.
Arwin.
Tembusan Yth.
KALAKHAR BPBD PROV
Sunday, May 19, 2019
Mahasiswi Jepara di Kairo Meninggal Tertabrak Truk, Disalatkan di Al-Azhar Sebelum Dipulangkan
Admin May 19, 2019 1 comment
Friday, May 17, 2019
Terduga TERORIS Jepara Terkenal Pendiam
Admin May 17, 2019 No comments
Terduga Teroris Jepara Dikenal Pendiam
Jepara: Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap delapan terduga teroris di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Satu di antaranya warga Kabupaten Jepara, Jundi Mukhlis, warga RT2 RW2 Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Kepala Desa Sowan Kidul, Subandi, mengungkap Jundi merupakan anak yatim sejak dalam kandungan. Ibunya bekerja sebagai juru masak di Pondok Pesantren Al Muttaqin. Jundi mengenyam pendidikan di pondok pesantren tersebut.
Keluar dari pesantren terus merantau lama. Merantaunya ke mana, saya tidak tahu. Anaknya itu pendiam, belum lahir sudah yatim. Dari kecil saya tahu, karena rumahnya depan rumah saya," kata Subandi, di kantor balai desa, Jumat, 17 Mei 2019.
Subandi belum berkomunikasi dengan keluarga Jundi sejak penangkapan, Selasa, 14 Mei 2019. Jundi tinggal bersama mertua, istri, dan bayinya di Desa Sowan Kidul.
Dia menuturkan saat penangkapan dirinya tengah melakukan kerja bakti di balai desa bersama perangkat desa. Subandi tak tahu ada salah satu warganya ditangkap Densus 88.
"Baru sore hari, Pak Danramil datang ke rumah menanyakan apakah benar Jundi Muklis itu warga sini. Terus saya dilihatkan fotonya, ternyata benar warga saya," ujar Subandi.
Subandi mengetahui adanya penangkapan dari warga yang menyaksikan langsung. Dia tak mendapat pemberitahuan tertulis soal penangkapan Jundi.
"Pas itu ada warga saya yang mau menengok bayi (anak Jundi), kok di situ ada ramai-ramai. Setelah itu (penangkapan) baru masuk rumah menengok bayi dan baru tahu kalau tadi itu polisi,” ungkap Subandi.
Kronologi penganiayaan di Mayong Lor Jepara
Admin May 17, 2019 1 comment
Kejadian Penganiayaan satu keluarga di Ds. Mayong Lor, Kec. Mayong, Kab. Jepara sbb :
Pada hari kamis tanggal 16 Mei 2019 Pukul 08.30 Wib berempat di rumah Bapak Suwono alamat Dh. Gleget Rt. 2/9 Ds. Mayong Lor, Kec. Mayong, Kab. Jepara. telah terjadi penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam/pembacokan terhadap keluarga Bp. Suwono, Adapun pelaku penganiayaan (An. Suwarno/Umur 53 thn/Alamat Dk. Gleget Rt. 2/9 ds. Mayong Lor, Kec. Mayong, Kab. Jepara/Agama islam/Pekerjaan serabutan.
A. Kronologi kejadian sbb :
Pada Pukul 08.30 pelaku An. Suwarno datang kerumah Sdr. Suwono dengan membawa 2 buah golok tanpa ada alasan yg jelas langsung membacok korban yg bernama sdr sukurul wafi, korban lari sampai menuju masjid Baitul Aminin, kemudian pelaku kembali kerumah korban membacok korban sdri Dhukanah dan sdri Tiwik.
Setelah melakukan pembacokan pelaku kembali kerumahnya untuk sembunyi.
B. Pukul 08.40 Pihak Polsek Mayong tiba dilokasi kejadian dan mengamankan pelaku yang rumahnya berdekatan dengan korban.
C. Akibat kejadian tersebut 3 orang mengalami luka Bacok.
Korban :
1. Sdri Dhukanah (46 th) mengalami luka bacok dibagian lengan kanan, dada dan kepala bagian atas
2. Sdr Sukurul Wafa (26 th) mengalami luka bacok pada bagian punggung.
3. Sdri Tiwik (20 th) mengalami luka dibagian lengan kiri, pundak dan wajah.
D. Saat ini korban pembacokan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Mayong untuk mendapatkan perawatan.
Permasalahan penganiayaan ini masih dalam penanganan Polsek Mayong, Kab. Jepara.
Catatan :
1. Pelaku merupakan paman dari pada korban, Sdr. Suwarno adalah kakak kandung dari Sdr. Suwono.
2. Pelaku bersifat pendiam, sedangkan istri Sdr. Suwono Sdri. Dhukanah adalah banyak bicara ( cerewet ).
3. Pada saat kejadian Sdr. Suwono sedang tidak ada dirumah, sedang membeli pakan ikan lele.
Demikian dilaporkan.
Monday, May 13, 2019
KPK Akhirnya menahan bupati jepara Ahmad Marzuki
Admin May 13, 2019 No comments
# KPK Akhirnya menahan bupati jepara Ahmad Marzuki
.
KPK akhirnya menahan bupati jepara Ahmad marzuki setelah menjalani pemeriksaan sebanyak lima kali kasus dugaan suap putusan praperadilan di PN Semarang Senin (13/5/2019).
.
Ahmad marzuki keluar dari gedung KPK menggunakan rompi tahahan KPK berwarna orange. Tidak banyak berkomentar marzuki mengaku menyesal atas kasus yg menjeratnya.
"Kita ikuti peraturan perundangan ya kita Ikuti proses nya Karena itu doakan sajalah semoga kami menerima dengan tabah dan sabar, wong Nabi Yusuf saja dihukum, terima kasih,"
.
Sementara itu juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut penahanan Ahmad Marzuqi akan dilakukan selama 20 hari ke depan di rutan cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur.
.
Seperti di ketahui Ahmad Marzuqi diduga menyuap hakim PN Semarang Lasito. Untuk memenangkan sidang praperadilan yang diajukan Ahmad Marzuqi.
Nilai suap yg di lakukan marzuki sebesar Rp 700 juta dalam bentuk rupiah dan dolar AS kepada hakim PN semarang Lasito
Semoga semua cepat terselesaikan dan kebenaran segera terungkap
Tuesday, May 7, 2019
Asal Usul Kabupaten Jepara
Admin May 07, 2019 No comments
# asal usul nama kota jepara
.
Jepara terkenal sebagai kota ukir .
Dulu jepara berasal dari kata UJUNG PARA yg artinya ujung pulau jawa seperti yg ada dalam gambar peta , letak jepara menonjol keluar/ujung dari pulau jawa . nama UJUNG PARA berubah ejaannya menjadi lebih singkat yaitu JUNG PARA ,,, kemudian berubah lebih singkat lagi menjadi JUMPARA berubah lebih singkat lagi menjadi JAPARA dan sekarang berubah menjadi JEPARA kadang ada yg menyingkat lagi mnjadi JPR.
.
Tapi orang jepara sendiri lebih sering menyebut JEPORO, NJEPORO, dan JEPANTEN.
Dan satu lagi kenapa klub sepak bola jepara bernama persijap, bukan persijep,,, karena dulu waktu lahir persijap,,,, jepara masih bernama JAPARA
Itulah sedikit asal usul nama kota jepara
Daftar 50 Caleg yang Akan menempati Kursi Di DPRD Jepara
Admin May 07, 2019 No comments
INILAH 50 CALEG YANG DIPREDIKSI LOLOS JADI ANGGOTA DPRD KABUPATEN JEPARA
Jepara – Penghitungan Suara Pemilu 2019 di Kabupaten Jepara sudah selesai dilakukan, Minggu (5/5/2019) dini hari tadi. Meski KPU selaku penyelenggara belum melakukan pengumuman resmi perolehaan kursi anggota DPRD Jepara
Namun sejumlah Caleg yang bakal menduduki kursi dewan sudah bisa diprediksi , dengan acuan sistem hitung perolehan kursi yang diterapkan dengan pembagian ganjil Nah, penasaran dengan 50 caleg Jepara yang diprediksi bisa melenggang jadi anggota dewan Jepara ? Berikut datanya
PPP
Haizul Ma’arif (Dapil 4), Jumlah suara 9.444
Imam Zusdi Ghozali (Dapil 3), Jumlah suara 8.616
Khoirun Niam (Dapil 3), Jumlah suara 8.170
Muhamad Ibnu Hajar (Dapil 2), Jumlah suara 7.968
Agus Sutisna (Dapil I), Jumlah suara 6.605
Saidatul Haznak (Dapil 4), Jumlah suara 6.312
Subangun (Dapil 5), Jumlah suara 5.580
Uzlifatul Fuaidah (Dapil 5), Jumlah Suara 5.330
Maskyuri (Dapil 2), Jumlah suara 4.129
Bustanul Arif (Dapil 1), Jumlah Suara 2.741
PDI PERJUANGAN
Hengki Sandi Atmojo (Dapil 2), Jumlah suara 8.918
Sutrisno (Dapil 4), Jumlah Suara 8.208
Junarso (Dapil 3), Jumlah suara 7.014
Ferdinand Sasono (Dapil 5), Jumlah Suara 6.983
Edy Ariyanto (Dapil 2), Jumlah Suara 6.961
Hesti Nugroho (Dapil 1), Jumlah suara 6.606
Saiful M Abidin (Dapil 5), Jumlah Suara 6.038
Yuni Sulistyo (Dapil 1), Jumlah Suara 5.828
NASDEM
Hadi Patenak (Dapil3), Jumlah Suara 10.775
Pratikno (Dapil 1), Jumlah Suara 9.058
Padmono W (Dapil 4), Jumlah Suara 6.100
Sunarto (Dapil 2), Jumlah Suara 5.201
Nurhidayat (Dapil 5), Jumlah Suara 3.588
Yunita Tri Harini (Dapil 1), Jumlah suara 3.339
Aristian Tegar W (Dapil 3), Jumlah suara 2.978
PKB
H. Nurudin Amin (Dapil 2), Jumlah Suara 9.720
Nurhamid (Dapil 2), Jumlah Suara 6.432
Khols Fuad (Dapil 3), Jumlah Suara 6.065
Moh Siraj (Dapil 5), Jumlah suara 5.225
Ahmad Solikhin (Dapil 1), Jumlah suara 4.218
Miftahur Roqib (Dapil 4), Jumlah suara 3.701
GERINDRA
Purwanto (Dapil 3), Jumlah Suara 8.328
Sri Lestari (Dapil 5), Jumlah Suara 8.285
A. Harmoko (Dapil 5), Jumlah Suara 7.128
Muzaidi (Dapil 4), Jumlah Suara 6.927
Arizal Wahyu H (Dapil 1), Jumlah Suara 4.956
GOLKAR
M. Jamal Budiman (Dapil 5), Jumlah Suara 7.579
Ahmad Fauzi (Dapil 1), Jumlah suara 7.434
Jafar (Dapil 4), Jumlah Suara 6.473
Dendi Khisma W (Dapil 3), Jumlah Suara 4.000
PKS
Choirul Anwar (Dapil 1), Jumlah suara 5.636
Arofiq (Dapil 5), Jumlah Suara 4.348
PAN
Musilh (Dapil 2), Jumlah Suara 5.900
Bambang Harsono (Dapol 4), Jumlah Suara 4.730
PERINDO
Shafik Khoirul Adib (Dapil 4), Jumlah Suara 4.584
Sukardi (Dapil 2), Jumlah Suara 2.283
DEMOKRAT
M. Latifun (Dapil 2), Jumlah Suara 10.413
Zumaroh (Dapil 4), Jumlah Suara 5.758
HANURA
Agus Salim (Dapil 1), Jumlah Suara 4.334
Monday, May 6, 2019
WARUNG MAKAN DI JEPARA BUKA SIANG HARI DI BULAN PUASA , ADA PENUTUP DAN TULISAN HANYA UNTUK NON MUSLIM
Admin May 06, 2019 No comments
Wednesday, May 1, 2019
Hari Buruh , Buruh di jepara Demo
Admin May 01, 2019 No comments
# buruh di jepara demo , hari buruh
.
Ratusan Buruh di jepara yg tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara menggelar aksi demo untuk memperingati hari buruh atau may day.
.
Aksi demo di mulai dari PT SAMI JF yg kemudian konvoi menuju kantor bupati jepara menggunakan kendaraan motor dan mobil. Dg membawa atribut bendera dan juga spanduk.
.
Dalam orasinya mereka menolak upah murah, dan menuntut Naikkan komponen KHL menjadi 84 item, hapus outsourching & outsourching yang berkedok pemagangan, tingkatkan manfaat jaminan kesehatan & jaminan pension, turunkan tarif dasar listrik & harga sembako, tingkatkan kesejahteraan dan pendapatan guru honorer serta pengemudi ojek online (ojol) serta berlakukan UMSK di Jepara.
.
Setelah melakukan orasi di depan kantor bupati akhirnya perwakilan dari buruh di terima oleh sekda jepara untuk melakukan audiensi. Demo berjalan lancar dan tertib
Akibat Hujan Deras satu Rumah Roboh di Rajekwesi
Admin May 01, 2019 1 comment
Satu rumah roboh milik warga dukuh gendola Desa Rajekwesi yang mendapat kan bantuan logistik dr BPPD kab Jepara semoga bermanfaat
Rabu (01/05/2019), BPBD Kab. Jepara mendistribusikan bantuan logistik (kebutuhan dasar) untuk Ibu Sumari korban rumah roboh warga Desa Raguklampitan RT 11 RW 3 Kecamatan Batealit