JEPARA – Meski pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 sampai saat ini belum selesai seluruhnya. Namun kini Pemkab Jepara harus kembali berkonsentrasi, pada gelaran pesta demokrasi yang bertajuk pemilihan petinggi pemilihan petinggi (red. kepala desa). Hal tersebut tidak lepas adanya rencana gelaran pemilihan petinggi (pilpet), yang akan diselenggarakan secara serentak.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Abdul Syukur menuturkan, sebelum pilpet digelar, didahului dengan pelaksanaan pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sebab tahun ini untuk masa jabatan anggota BPD juga sudah selesai. Sebab BPD nantinya yang akan menjadi panitia dalam gelaran pilpet.
“Makanya ini kita pacu supaya pilihan petinggi bisa dilaksanakan maksimal di akhir tahun nanti, Desember untuk dilantik,” ujar dia saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/5).
Untuk desa penyelenggara pilpet, pada tahun ini direncanakan diikuti oleh separuh lebih jumlah total seluruh desa di Kabupaten Jepara. Dari 184 desa yang ada, 136 desa di antaranya akan mengikuti gelaran itu. Mengenai anggaran, pihak Pemkab juga sudah mengalokasikan dana dari APBD senilai Rp13 miliar lebih.
Dirinya mengatakan, tahapan sekarang sudah sampai pada harmonisasi rancangan peraturan bupati (perbup), tentang tata cara pengisian dan pemberhentian anggota BPD sudah selesai dibuat. Diharapkan minggu ini perda tersebut sudah di undangkan, dan bulan depan tahapan awal pemilihan BPD sudah dapat dilaksanakan.
“Proses pemilihan BPD dilakukan dengan cara keterwakilan masyarakat, kalau sekarang yang beda adalah harus ada keterwakilan perempuan,” terang Abdul Syukur.
0 komentar:
Post a Comment