Bus Bus Jurusan Jepara yang Sangat Nyaman
Banyak pilihan moda transportasi menuju Jepara, mengingat Jepara bukanlah kota asing bagi kalangan yang merindukan mebel ukir-ukiran, atau backpaker ke seberang pulau bernama Karimun Jawa. Dari Jakarta bisa saja naik pesawat turun di bandara internasional Ahmad Yani yang super baru di pinggiran Laut Jawa, bisa juga naik kereta yang berhenti di Stasiun Tawang. Tapi siang itu dengan mantab memilih bus.
Mendengar kata bus, apalagi berskala Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), sebagian besar masyarakat jelas menghindar. Bayangan jenuh, kursi sempit, ugal-ugalan, atau banyak kaum asongan mondar-mondar jelas menghantui. Nach, inilah bedanya armadu bus jurusan Jakarta ke Jepara.
Jepara yang dulu dikenal dengan sentra bisnis mebel ukiran hingga mendunia, kini pelan tapi pasti merubah wajah kemajuannya. Investasi garmen baik berupa sepatu berlogo Nike, Adidas, dan produk korea dan Jepang telah menancapkan diri. Seolah-olah, sentra industri yang kokoh berdiri di kawasan Bekasi dan Karawang kini pindah di Jepara. Kaum ekspatriat dan urban dari Pantura Jawa Barat membanjiri. Tak heran jika jadwal bus di hari Jumat ke arah Jakarta bisa-bisa tak kebagian tiket, pun sebaliknya jika jadwal bus di hari Ahad ke arah Jepara maka tiket bisa jadi sudah habis sebelum waktunya.
Armada bus Jepara berkembang dengan cepat dan sengit iklim kompetisinya. Bus Shantika misalnya, menawarkan pilihan kursi 1-2 yang memiliki suasana eksekutif. Tak mau kalah, hadir bus Agramas yang menjadi pioner bus double dekker alias bus bertingkat di kawasan Pantura. Bus hitam bernama Bejeu, masih setia menawarkan suguhan kopi dan teh hangat di dalam bus secara cuma-cuma dan sepuasnya. Tak perlu bertanya soal makan malam, wifi, kamar mandi, atau ketepatan waktu untuk shalat, kesemuanya menjadi standar minimum bagi semua armada bus Jepara.
Maka tak heran jika banyak penumpang wilayah Pekalongan, Semarang, atau Kendal lebih memilih bus armada Jepara daripada armada bus yang lain. Tentu kesemuanya berkaitan layanan yang memuaskan dengan fasilitas yang disediakan.
Nikmat bus mana lagi yang akan diperbandingkan?
Banyak pilihan moda transportasi menuju Jepara, mengingat Jepara bukanlah kota asing bagi kalangan yang merindukan mebel ukir-ukiran, atau backpaker ke seberang pulau bernama Karimun Jawa. Dari Jakarta bisa saja naik pesawat turun di bandara internasional Ahmad Yani yang super baru di pinggiran Laut Jawa, bisa juga naik kereta yang berhenti di Stasiun Tawang. Tapi siang itu dengan mantab memilih bus.
Mendengar kata bus, apalagi berskala Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), sebagian besar masyarakat jelas menghindar. Bayangan jenuh, kursi sempit, ugal-ugalan, atau banyak kaum asongan mondar-mondar jelas menghantui. Nach, inilah bedanya armadu bus jurusan Jakarta ke Jepara.
Jepara yang dulu dikenal dengan sentra bisnis mebel ukiran hingga mendunia, kini pelan tapi pasti merubah wajah kemajuannya. Investasi garmen baik berupa sepatu berlogo Nike, Adidas, dan produk korea dan Jepang telah menancapkan diri. Seolah-olah, sentra industri yang kokoh berdiri di kawasan Bekasi dan Karawang kini pindah di Jepara. Kaum ekspatriat dan urban dari Pantura Jawa Barat membanjiri. Tak heran jika jadwal bus di hari Jumat ke arah Jakarta bisa-bisa tak kebagian tiket, pun sebaliknya jika jadwal bus di hari Ahad ke arah Jepara maka tiket bisa jadi sudah habis sebelum waktunya.
Armada bus Jepara berkembang dengan cepat dan sengit iklim kompetisinya. Bus Shantika misalnya, menawarkan pilihan kursi 1-2 yang memiliki suasana eksekutif. Tak mau kalah, hadir bus Agramas yang menjadi pioner bus double dekker alias bus bertingkat di kawasan Pantura. Bus hitam bernama Bejeu, masih setia menawarkan suguhan kopi dan teh hangat di dalam bus secara cuma-cuma dan sepuasnya. Tak perlu bertanya soal makan malam, wifi, kamar mandi, atau ketepatan waktu untuk shalat, kesemuanya menjadi standar minimum bagi semua armada bus Jepara.
Maka tak heran jika banyak penumpang wilayah Pekalongan, Semarang, atau Kendal lebih memilih bus armada Jepara daripada armada bus yang lain. Tentu kesemuanya berkaitan layanan yang memuaskan dengan fasilitas yang disediakan.
Nikmat bus mana lagi yang akan diperbandingkan?
Mantap busnya.. semoga sellau diberi keselamatan... Oiya baca juga ya asal usul jepara
ReplyDelete