Petilasan/Pesarehan Mbah Klinting berada di Dukuh Benjaran RT.03 Rw.03 Desa Bungu , kecamatan Mayong , kabupaten Jepara. Petilasan/Pesarehan ini berada di dipinggiran Belik/sumber air/sungai/kali di dukuh Benjaran yang dahulunya banyak pohon rindang dan sejuk serta sumber mata air yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk memasak, mandi, mencuci, pengairan sawah bahkan dahulu untuk memandikan heewan ternak.
Dikisahkan bahwa Mbah Klinting ini adalah seorang laki-laki yang mempunyai sellir yang bernama Mbah Sapinah. Beliau adalah termasuk cikal bakal di Dusun Benjaran, Pagir dan Gondang di Desa Bungu.
Selain itu ada Mbah Jomblo yang dipercayai masyarakat bahwa
Makam/Pesarehann
ya terletak di Dukuh Tumut diwilayah Pemakaman Muslim Masyarakat saat ini. Dan Mbah Batur Sari Makam/Pesarehannya terletak di persawahan Lembah Timur Dukuh Tumut dan Utara Dukuh Gendon yang tepatnya dibawah kaki gunung Gundil dan Gunung Saptorenggo.
Mbah Waris Penglawang Ke-IV |
Makam/Pesarehann
ya terletak di Dukuh Tumut diwilayah Pemakaman Muslim Masyarakat saat ini. Dan Mbah Batur Sari Makam/Pesarehannya terletak di persawahan Lembah Timur Dukuh Tumut dan Utara Dukuh Gendon yang tepatnya dibawah kaki gunung Gundil dan Gunung Saptorenggo.
Ketiga tokoh cikal bakal dukuh Benjaran, Pagir, Gondang, Tumut dan Gendhon adalah Mbah Klinting, Mbah Jomblo dan Mbah Buyut Batur Sari.
Masyarakat sekitar biasanya memperingati/Khaul/Pundenan saling berutan mulai dari Mbah Jomblo Tumut – Mbah Buyut Batur sari Nglembah/Lembah kemudian terakhir Mbah Klinting Benjaran.
Adapun Pundenan/Khaul/memperingati Mbah Klinting jatuh pada hari Senin Pahing Bulan Ruwah/Rajab pada bulan akhir setiap tahunnya. Namun bila pada bulan Ruwah/Rajab tidak mendapati hari Senin Pahing maka biasanya ditaruh pada bulan ke- 10 atau bulan ke- 11dalam perhitungan Jawa.
Mbah Waris mendapatkan informasi ini dari cerita Penglawang-penglawang sebelumnya dan tirakatan termasuk mbah waris di beri informasi langsung oleh Mbah Klinting melalui mimpi.
Dalam Mimpi mbah Waris “ Mbah Klinting dan Mbah Sapinah akan meninggalkan tempat tersebut akan tetapi mbah waris meminta agar Mbah Klinting dan Mbah Sapinah tetap di Belik Benjaran dan Akhirnya Mbah Klinting Mau tetap di Belik benjaran dan minta dibuatkan Cungkup ( Rumah kecil yang ada diatas makam )”.
BERPOTENSI WISATA
Adanya kedekatan Sejarah Masyarakat Jawa kususnya warga Bungu, berpotensi menumbuhkan kawasan wisata baru di Bungu, yaitu wisata keagamaan. Alasannya, ketika masyarakat banyak yang berziarah. Hal ini dikarenakan beberapa hal, pertama, dapat menambah alternatif kawasan wisata di Bungu selain Air Terjun Nganjok dan Air Terjun Suralaya maupun pemandangan kekayaan Alam maka yang terpenting adalah menginformasikan kepada masyarakat Bungu dan sekitarnya tentang sejarah Dukuh mereka yang belum banyak diketahui.
Sudah saatnya gagasan ini harus didukung oleh semua fihak, terutama warga Bungu demi terwujudnya sebuah kawasan wisata Alam di Desa Bungu. Hal ini dapat menambah citra baik Desa Bungu, Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, sebagai kota Ukir, sekaligus sebagai Kota Wisata Alam.
Adanya kedekatan Sejarah Masyarakat Jawa kususnya warga Bungu, berpotensi menumbuhkan kawasan wisata baru di Bungu, yaitu wisata keagamaan. Alasannya, ketika masyarakat banyak yang berziarah. Hal ini dikarenakan beberapa hal, pertama, dapat menambah alternatif kawasan wisata di Bungu selain Air Terjun Nganjok dan Air Terjun Suralaya maupun pemandangan kekayaan Alam maka yang terpenting adalah menginformasikan kepada masyarakat Bungu dan sekitarnya tentang sejarah Dukuh mereka yang belum banyak diketahui.
PETILASAN SAAT DI BERSIHKAN |
Sudah saatnya gagasan ini harus didukung oleh semua fihak, terutama warga Bungu demi terwujudnya sebuah kawasan wisata Alam di Desa Bungu. Hal ini dapat menambah citra baik Desa Bungu, Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, sebagai kota Ukir, sekaligus sebagai Kota Wisata Alam.
Mohon untuk di kasih sumber pembuat artikel ini agar tdk melanggar hak cipta.terimakasih
ReplyDelete