Sponsor

Info Seputar Mayong Jepara

Info Berita Seputar Mayong dan juga Sejarah desa desa di Mayong dan sekitarnya

    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Desa
    • Info Terkini
    • Documentasi
    • Download
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Sejarah Desa
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Info Terkini
  • Dokumentasi
    • Foto
    • Video
  • Uncategorized

Tuesday, November 6, 2018

Bodho Apem didesa desa kecamatan Mayong

 Admin     November 06, 2018     No comments   

Bodho apem bagi sebagian warga di desa desa kecamatan mayong dilaksanakan pada rabu pungkasan biasanya pada syukuran membaca surat yasin sambil membawa apem yang dibuat oleh warga warga sekitar. Apem sebenarnya berasal dari bahasa Arab, afuan/ afuwwun, yang berarti ampunan


Istilah apem sebenarnya berasal dari bahasa Arab, afuan/ afuwwun, yang berarti ampunan. Jadi, dalam filosofi Jawa, kue ini merupakan simbol permohonan ampun atas berbagai kesalahan. Namun, karena orang Jawa menyederhanakan bahasa Arab tersebut, maka disebutlah apem.

Berkaitan dengan penggunaan makna tersebut, masyarakat Jawa terutama di kecamatan mayong biasanya membuat apem saat menjelang bulan puasa atau Ramadan. Inilah yang disebut tradisi megengan. Megengan berasal dari bahasa Jawa 'megeng' yang berarti menahan diri, bisa diartikan sebagai puasa itu sendiri. 

Nah, kue apem dibuat untuk dibawa ke surau, musala, atau masjid. Setelah berdoa bersama, kue apem dibagi kepada para tetangga atau mereka yang kurang beruntung. Sehingga bisa dikatakan, kue ini juga sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap rezeki yang sudah kita dapatkan. 

Bahkan, apem sebagai simbol rasa bersyukur juga dibuat ketika prosesi Tingalan Dalem Jumenengan ke-24 Sri Sultan Hamengku Buwono X (Peringatan Kenaikan Takhta Sultan HB X) dalam memimpin Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada tahun 2012. 

Di Cirebon, kue apem dimaknai sebagai kue kebersamaan. Pasalnya, dalam masyarakat Cirebon, kue ini dibuat ketika bulan Safar (bulan ke-2 dalam kalender Hijriyah) untuk dibagikan kepada para tetangga secara gratis. Menunjukkan bahwa masyarakat saling membantu dengan sarana kue apem tersebut. Selain itu, kue putih agak kecokelakatan dan cukup kenyal ini dimaknai sebagai penolak bala oleh masyarakat Kota Udang ini.

Secara garis besar, makna filosofi kue apem di kalangan masyarakat Jawa itu sama. Termasuk orang-orang Madura, khususnya Sumenep, yang memiliki tradisi apeman. Cara pembuatannya pun sama. Maknanya juga hampir sama, menunjukkan adanya tali silaturahmi karena nantinya juga dibagikan kepada tetangga atau santri (bila di lingkungan pesantren). Waktu pelaksanaan pembuatannya pun juga pada saat menjelang bulan puasa. 

Lantas, bila ditarik mundur melihat sejarah, ada legenda yang menuturkan bahwa kue apem ini bermula pada zaman Sunan Kalijaga, salah seorang wali sanga. Adalah Ki Ageng Gribik atau Sunan Geseng, murid Sunan Kalijaga, yang waktu itu baru pulang ibadah haji dan melihat penduduk Desa Jatinom, daerah Klaten, kelaparan. 

Beliau membuat kue apem lalu dibagikan kepada penduduk yang kelaparan sambil mengajak mereka mengucapkan lafal dzikir Qowiyyu (Allah Maha Kuat). Para penduduk itu pun menjadi kenyang. Hal inilah yang memotivasi penduduk setempat untuk terus menghidupkan tradisi upacara Ya Qowiyyu setiap bulan Safar.





  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

  • Asal Usul Desa Mayong Kidul
    Asal - Usul Desa Mayong Kidul Asal –usul Desa Mayong bermula dari cerita Ratu Kalinyamat dan suaminya yang pergi ke kudus menemui Sunan K...
  • Sejarah Desa Tigajuru
    Sejarah Desa Tigajuru Tigajuru merupakan salah satu diwilayah Kerajaan Kalinyamat pada waktu itu. Dipimpin oleh seorang ratu bernama Ra...
  • Asal Usul Desa Kuanyar
    Asal Usul Desa Kuanyar Hubungan peristiwa ini dengan asal muasal Desa Kuanyar adalah, bahwa pada saat itu Ratu Kalinyamat mempunyai pen...

Recent Posts

Ads 728x90

Categories

  • Demo
  • Dokter
  • Mayong
  • Pelajar
  • Sejarah Jepara
  • SMK Mayong
  • Zainatul Hayat

Unordered List

3/Beach/post-list

Pages

  • Home

Iklan

Blog Archive

  • February 2021 (2)
  • January 2021 (1)
  • April 2020 (3)
  • March 2020 (1)
  • February 2020 (1)
  • January 2020 (5)
  • November 2019 (1)
  • September 2019 (1)
  • August 2019 (1)
  • July 2019 (3)
  • June 2019 (3)
  • May 2019 (13)
  • April 2019 (6)
  • March 2019 (9)
  • February 2019 (7)
  • January 2019 (6)
  • December 2018 (12)
  • November 2018 (16)
  • October 2018 (15)

Sample Text

Untuk Informasi berita dan juga info terupdate dari Mayong bisa kontak Admin

Tel: +01 19 9876-54321

Email: info@mayong.com

Copyright © Info Seputar Mayong Jepara | Powered by Admin
Design by Info Mayong | Theme by SMKNet.id | Distributed By SMKNet Templates