Desa desa di wilayah kecamatan mayong sangat berpotensi untuk dijadikan tempat tempat wisata edukasi, wisata alam,wisata religi ,wisata budaya , wisata buah dan juga wisata uji nyali. Sangat memungkinkan di wujudkan bila dana desa yang didapat dimanfatkan dengan baik dan transparan. Dua desa di atas misal kan
Desa Pancur :
Sangat cocok untuk wisata alam nya wisata air terjun juga ada wisata buah Durian yang sekarang baru musim , buah rambutan juga banyak pete jengkol dan juga pisang , tapi sangat sayang belum di manfaatkan para pemerintah desa setempat untuk dijadikan wisata buah ,edukasi, alam dan lain lain .
Desa Bungu :
Desa yang sangat cocok untuk wisata Alam nya, View nya sangat baik dan juga hasil buminya pun sangat melimpah ruah terutama Durian yang punya ciri khas durian Bungu yang sangat pahit tapi nikmat bagi penikmat durian ini adalah durian yang sangat unggul dan sangat istimewa
Penampakan durian asal desa bungu
Dana desa yang sudah sangat besar bila dimanfaatkan dengan baik maka hasilnya juga akan baik pula
Dari pemanfaatan Dana Desa, pemerintah juga mendapat pengembalian dari bisnis yang dikembangkan. Pengembalian itu berupa pajak penghasilan, penataan daerah wisata yang menambah pendapatan asli daerah, dan pemasukan dari devisa.
"Jadi Dana Desa itu hanya pemicu untuk desa-desa berkembang. Ada juga desa yang dapat mengekspor hasil kerajinan tangan, seperti kain tenun dari Nusa Tenggara Timur. Kain tenunnya menjadi komoditi ekspor yang bernilai," lanjut Bonny.
Bonny mengakui banyak desa yang telah menyumbangkan pendapatan tahunan hingga miliaran rupiah melalui pemberdayaan BUMDes. Berikut daftar sepuluh desa itu yang menyumbang pendapatan tahunan terbesar, yaitu:
1. Desa: Ponggok
Kabupaten: Klaten, Jawa Tengah
Bisnis yang dikembangkan: kolam renang dan wisata
Pendapatan tahunan: Rp10,3 miliar
2. Desa: Tirtinirmolo
Kabupaten: Bantul, DIY
Bisnis yang dikembangkan: simpan pinjam
Pendapatan tahunan: Rp8,7 miliar
3. Desa: Tajun
Kabupaten: Buleleng, Bali
Bisnis yang dikembangkan: wisata
Pendapatan tahunan: Rp5,18 miliar
4. Desa: Karang Kandri
Kabupaten: Cilacap, Jateng
Bisnis yang dikembangkan: pembangkit listrik tenaga uap
Pendapatan tahunan: Rp3 miliar
5. Desa: Kampar
Kabupaten: Rokan Hulu, Riau
Bisnis yang dikembangkan: pertanian dan simpan pinjam
Pendapatan tahunan: Rp3 miliar
6. Desa: Bleberan
Kabupaten: Gunungkidul, DIY
Bisnis yang dikembangkan: wisata
Pendapatan tahunan: Rp2 miliar
7. Desa: Landih
Kabupaten: Bangli, Jawa Timur
Bisnis yang dikembangkan: pertanian
Pendapatan tahunan: Rp1,6 miliar
8. Desa: Pakisan
Kabupaten: Buleleng, Bali
Bisnis yang dikembangkan: wisata
Pendapatan tahunan: Rp1,4 miliar
9. Desa: Kedungprimpen
Kabupaten: Bojonegoro, Jatim
Bisnis yang dikembangkan: sewa pompa dan tenda
Pendapatan tahunan: Rp1,3 miliar
10. Desa: Tunjung
Kabupaten: Buleleng, Bali
Bisnis yang dikembangkan: wisata
Pendapatan tahunan: Rp1,3 miliar.
http://news.metrotvnews.com/daerah/ObzqOBeN-sepuluh-desa-dianggap-paling-sukses-manfaatkan-dana-desa
0 komentar:
Post a Comment