Sponsor

Info Seputar Mayong Jepara

Info Berita Seputar Mayong dan juga Sejarah desa desa di Mayong dan sekitarnya

    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Desa
    • Info Terkini
    • Documentasi
    • Download
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Sejarah Desa
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Info Terkini
  • Dokumentasi
    • Foto
    • Video
  • Uncategorized

Wednesday, February 3, 2021

Banjir Masih Rendam Desa Dorang Jepara, Sebagian Warga Bertahan di Rumah

 Admin     February 03, 2021     No comments   

JEPARA  NALUMSARI Banjir yang merendam wilayah Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara belum surut hingga Selasa (2/2/2021) sore. Korban banjir banyak yang memilih bertahan di rumah meskipun telah disediakan tempat pengungsian.  Tercatat sekitar 900 rumah di Desa Dorang terendam banjir akibat luapan Sungai Serang Welahan Drainase (SWD). Ratusan rumah yang terdampak tersebar di Dusun Tapen, Dusun Gempol, dan Dusun Dorangkidul. Korban banjir mulai resah karena banjir tak kunjung surut dan bahkan semakin meluas. 

Sebagian ada yang mengungsi karena rumahnya sudah tak nyaman ditempati. Namun sebagian warga lainnya bertahan di rumah dengan alasan menjaga barang-barang. “sebagian barang di atas, kalau kena air kan bisa jatuh,” kata Sukamto, korban banjir.

Kepala Desa Dorang, Arif Supratikno mengatakan, pihaknya telah menyediakan tempat pengungsian dan dapur umum. Namun warga lebih memilih mengungsi ke sanak famili atau bertahan di rumah. “Kondisi ini menyulitkan tim relawan dalam penyaluran bantuan makanan,” kata Arif Supratikno. 



Pantauan di lokasi, ketinggian air di wilayah permukiman mulai 50 sentimeter. Namun sejumlah warga masih bertahan di rumah masing-masing padahal genangan turut memutus jalan penghubung kecamatan.
 
Salah satu warga, Sofiatun, mengatakan, dia dan anak-anaknya sudah mengungsi ke rumah saudara. Namun, suaminya masih bertahan di tengah genangan menjaga perabotan rumah.

“Sekarang mau lihat kondisi rumah. Tadi malam tidur di rumah sauadara. Ini airnya tambah tinggi, kemarin itu hanya selutut sekarang sudah sampai pinggang,” ujar dia, Selasa, 2 Februari 2021.

Warga yang masih bertahan di tengah genangan terpaksa menggunakan rakit yang dibuat dari batang pohon pisang untuk beraktivitas. Akomodasi seadanya itu untuk menyelamatkan harta benda dan berbelanja kebutuhan makanan.
 
“Perahu karet ada, tapi kan harus gantian. Ini buat perahu sendiri untuk angkut-angkut,” kata Sofiatun, sembari mendorong rakit pohon pisang.
 
Sampai saat ini bantuan logistik dari sejumlah kalangan mulai berdatangan. Dapur umum untuk warga korban banjir juga sudah didirikan. Begitu juga dengan posko kesehatan.

Sementara itu, Relawan Sahabat Lestari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga korban banjir di Desa Dorang. Bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng, dan gula, diserahkan kepada Kepala Desa Dorang, Arif Supratiknyo.


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Rumah Bapak Sutriman Disapu Angin Kencang Hingga Hancur

 Admin     February 03, 2021     No comments   

 


JEPARA MAYONG BUNGU  – Hujan lebat  disertai dengan angin kencang yang terjadi Rabu (3/2-2021) sore tadi mengakibatkan rumah Sutriman, 60 tahun,  warga RT 04 / RW 03 Dukuh Gondang, Desa Bungu, Kecamatan Mayong  roboh.

Rumah permanen yang menempel pada rumah utama tersebut digunakan untuk selep. Sementara Sutriman dengan istri, anak dan cucu tinggal dirumah depan. “Saat kejadian Sutriman dan keluarganya berada di rumah depan,” ujar Petinggi Bungu Hartoyo.

Rumah Sutriman yang roboh disapu angin kencang

Disamping itu, mesin selep juga mengalami kerusakan karena ditimpa bangunan yang roboh. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp. 20 juta lebih,” ujar Hartoyo.

Karena waktu roboh  telah sore sehingga belum sempat dilakukan pengaturan material rumah yang roboh. Apalagi saat itu cuaca tidak memungkinkan “Rencananya besuk pagi baru dibersihkan bersama-sama,” ungkapnya


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Tuesday, January 5, 2021

"Banjir Kudus Meluas, Ribuan Rumah di 4 Desa Terendam hingga 1 Meter",

 Admin     January 05, 2021     No comments   


 

Banjir akibat tanggul Sungai Gelis di Desa Pasuruan Lor Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah meluas. Banjir kini juga meluas hingga Kecamatan Kaliwungu.

Dari pantauan info mayong, genangan air hingga Minggu (3/1) siang menggenangi pemukiman warga di Desa Setrokalangan. Ketinggian genangan banjir bervariasi. Mulai dari 50 cm sampai dengan satu meter lebih.

Pantauan di lokasi jalan akses menuju Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan terputus karena tergenang banjir dengan ketinggian hingga satu meter. Warga terlihat juga dilakukan evakuasi oleh petugas relawan BPBD Kudus.

Sedangkan di Dukuh Setro Desa Setrokalangan genangan banjir sampai ke pemukiman warga. Ketinggian air bervariasi mulai 30 cm sampai dengan satu meter.

Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan akibat dari tanggul Sungai Gelis kini genangan banjir meluas sampai dengan kecamatan Kaliwungu. Di Dukuh Karangturi banjir menggenangi jalan akses masuk. Ketinggian air mencapai 70 cm.

"Air tidak masuk ke pemukiman warga. Ketinggian air intensitas meningkat. Dampak warga yang terisolasi ada 1.100 jiwa dengan 425 KK dan 350 rumah," kata Budi saat dihubungi info mayong, Minggu (3/1/2021).

Lebih lanjut, kata dia sedangkan di Dukuh Setro Desa Setrokalangan ketinggian air di pemukiman warga mencapai 1 meter. Hingga siang ini intensitas air pun meningkat.

"Kalau untuk yang di Dukuh Setro Desa Setrokalangan ketinggian air di pemukiman warga itu mencapai 1 meter. Warga yang terdampak ada 101 KK dengan 401 jiwa," jelas Budi.




Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Saturday, April 25, 2020

Sudah 29 warga yang ditrakcking terkait pelajar yang positif Covid 19

 Admin     April 25, 2020     No comments   



Sudah 29 Warga Masuk Daftar Tracing Kasus Positif Mayong
________________________________________________

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara bergerak cepat menelusuri kontak dekat (tracing), pasien positif Covid-19, asal Kecamatan Mayong. Hingga saat ini  sudah ada 29 warga yang dilakukan tracing, mulai dari keluarga dekat, tetangga hingga teman sekolah yang pernah kontak dengan pasien tersebut. 

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jepara dr Fakhrudin, Sabtu (25/4/2020) mengatakan, dengan adanya tambahan pasien positif Covid pihaknya bergerak untuk melakukan tracing (penelusuran kontak dekat). Mulai dari Ring 1, 2, dan 3, sudah ada 29 warga yang dilakukan tracing. 

Dijelaskan Fakhrudin, untuk Ring I merupakan keluarga inti yang berinterkasi (kontak erat rutin tiap hari), sudah ada 5 orang yang diperiksa (rapid test). Ring 2 merupakan tetangga dekat yang sempat menjenguk pasien saat berada di rumah sebanyak 18 orang, dan Ring 3 teman sekolah yang pernah kontak sebanyak 6 orang. 

“Untuk hasil rapid testnya, kita masih menunggu semoga segera keluar, agar dapat dilakukan. Jika positif akan dilakukan tindakan swab,” kata dia.
 
Gugus Tugas Covid-19 juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah pasien tersebut. Selain itu, diharapkan kepada masyarakat yang pernah melakukan kontak dan belum masuk daftar tracing untuk segera melapor kepada pihak desa atau satgas. 

Diberitakan sebelumnya, kepastian remaja putri yang sekolah di sebuah SLTA swasta di Mayong ini didapat setelah hasil test swab keluar Rabu (22/4-2020) malam. Ia sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Kudus dari tanggal 11-17 April. Ada beberapa kemungkinan atau indikasi tertularnya pasien tersebut, pertama, tempat pengobatan tradisional dekat tempat tinggalnya dan kemungkinan kedua, tertular dari salah seorang pelaku perjalanan dari Jakarta.

 Saat ini, remaja pasien  tersebut dirawat di ruang isolasi khusus bagi penderita covid-19  RS Rehatta Kelet. Sementara itu dari situs Gugus Tugas diperoleh informasi, saat ini terdapat 8 orang pasien PDP. Dari jumlah tersebut 5 orang dirawat di ruang isolasi RSUD RA Kartini dan 1 orang di RS PKU Muhamadiyah Mayong.

 (Humas Gugus Tugas Covid-19 Jepara)

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Older Posts Home

Popular Posts

  • Asal Usul Desa Mayong Kidul
    Asal - Usul Desa Mayong Kidul Asal –usul Desa Mayong bermula dari cerita Ratu Kalinyamat dan suaminya yang pergi ke kudus menemui Sunan K...
  • Sejarah Desa Tigajuru
    Sejarah Desa Tigajuru Tigajuru merupakan salah satu diwilayah Kerajaan Kalinyamat pada waktu itu. Dipimpin oleh seorang ratu bernama Ra...
  • Asal Usul Desa Kuanyar
    Asal Usul Desa Kuanyar Hubungan peristiwa ini dengan asal muasal Desa Kuanyar adalah, bahwa pada saat itu Ratu Kalinyamat mempunyai pen...

Recent Posts

Ads 728x90

Categories

  • Demo
  • Dokter
  • Mayong
  • Pelajar
  • Sejarah Jepara
  • SMK Mayong
  • Zainatul Hayat

Unordered List

3/Beach/post-list

Pages

  • Home

Iklan

Blog Archive

  • February 2021 (2)
  • January 2021 (1)
  • April 2020 (3)
  • March 2020 (1)
  • February 2020 (1)
  • January 2020 (5)
  • November 2019 (1)
  • September 2019 (1)
  • August 2019 (1)
  • July 2019 (3)
  • June 2019 (3)
  • May 2019 (13)
  • April 2019 (6)
  • March 2019 (9)
  • February 2019 (7)
  • January 2019 (6)
  • December 2018 (12)
  • November 2018 (16)
  • October 2018 (15)

Sample Text

Untuk Informasi berita dan juga info terupdate dari Mayong bisa kontak Admin

Tel: +01 19 9876-54321

Email: info@mayong.com

Copyright © Info Seputar Mayong Jepara | Powered by Admin
Design by Info Mayong | Theme by SMKNet.id | Distributed By SMKNet Templates